Senin, 17 Mei 2010

Nelayan Kota Bau-Bau dan Keterbatasan Kapal Penangkap Ikan


Kota Bau-Bau adalah sebuah kota pantai. Cakupan laut yang dimiliki kota ini tidak seberapa dan berbatasan langsung dengan laut kabupaten lain di sekitarnya dalam lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara. Meskipun demikian, di perairan kota ini sangat ideal untuk penambatan kapal-kapal penangkap ikan karena Kota Bau-Bau memiliki pelabuhan alam yang aman dan teduh.
Nelayan Bau-Bau umumnya berdomisili di kelurahan yang langsung berbatasan dengan laut. Peralatan penangkap ikan yang mereka miliki sangat beragam, mulai dari alat penangkap ikan tradisional hingga moderen. Kekayaan harta benda dari tiap nelayan di kota ini pun beragam mengikuti kemampuan mereka menangkap dan memasarkan hasil tangkapannya. Bagi nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan kapal penangkap ikan umumnya lebih kaya dibanding nelayan kecil yang menangkap ikan dengan menggunakan perahu biasa atau sampan (koli-koli: bahasa setempat).
Armada kapal penangkap ikan yang dimiliki oleh nelayan Kota Bau-Bau masih perlu ditambah jumlahnya. Apalagi kapal-kapal milik nelayan tersebut umumnya sudah tua. Meski Dinas Kelautan dan Perikanan setempat sudah menambah jumlah kapal penangkap ikan berupa bantuan kapal baru jenis purse seiner sebanyak enam unit kepada nelayan di tahun 2008 lalu, namun jumlah itu tetap saja masih kurang mengingat banyaknya kelompok nelayan yang dapat dibentuk lagi untuk mengeksploitasi potensi perikanan yang melimpah dan siap panen di laut sekitar Kota Bau-Bau.
Untuk itu bagi yang jeli melihat potensi bisnis perikanan tangkap, tentulah akan berpendapat bahwa ketersediaan kapal penangkap ikan yang cukup bagi nelayan Bau-Bau merupakan keharusan dalam waktu dekat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar